Gunung Nona
INGIN melihat dan merasakan panorama goa, gunung, sungai, dan air terjun? Semua ada di bumi Enrekang. Kabupaten yang terletak antara kilometer 196 dan kilometer 281 di utara kota Makassar ini, menjadi salah satu alternatif daerah yang harus dikunjungi jika ke Sulawesi Selatan. Salah satu gunung yang terkenal di daerah ini adalah Gunung Buttu Kabobong. Gunung ini terkenal karena bentuknya yang unik, menyerupai kelamin manusia. Gunung yang kerap pula disebut Gunung Nona ini bisa disaksikan dari pinggir jalan raya, saat menuju kota Enrekang.
Gunung Bambapuang
Sungai Saddang
Gunung Latimojong
Di daerah...
Minggu, 30 September 2012
Dangke... keju buatan asli Enrekang

Memperkenalkan kepada anda makanan khas kabupaten Enrekang di provinsi Sulawesi Selatan yakni Dangke. Untuk mengetahui lebih dekat bagaimana cita rasa Dangke ini, kami ajak anda menuju kabupaten Enrekang di provinsi Sulawesi Selatan. Enrekang merupakan nama salah satu kabupaten yang ada di provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini terletak antara 196 dan 281 kilometer di sebelah utara kota Makassar. Dari Makassar menuju kabupaten Enrekang membutuhkan waktu lebih kurang 6 jam perjalanan. Untuk menuju kabupaten Enrekang ini, anda dapat menggunakan bus umum, mobil daerah ataupun kendaraan pribadi.
Ketika berkunjung ke Enrekang, makanan khas...
Wilayah bebas rokok pertama mulai dari desa ini. WOWWWW...!!!

Bayangkan Anda berada dalam suatu pedesaan yang bersih, berudara segar dan bebas asap rokok. Ini bukan khayalan. Anda bisa langsung berkunjung ke Desa Bone-bone di Enrengkang, Sulawesi Selatan.
Tanggal 31 Mei bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Saat ini, mungkin sulit untuk menemukan tempat yang bebas asap rokok. Bahkan, tempat wisata pun hampir semuanya dikunjungi dan memperbolehkan wisatawannya untuk merokok. Tetapi tidak dengan Desa Bone-bone di Enrekang, Sulawesi Selatan.
Desa Bone-Bone terletak di lereng Pegunungan Latimojong dan berada pada
ketinggian + 1.500 mdpl dan memiliki jumlah
penduduk sekitar 801...
Kamis, 24 November 2011
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Arsitektur Megah di setiap Sudutnya

Bandara Sultan Hasanuddin dari dulu sudah merupakan bandara besar. Ketika pertama dibangun pemerintah Hindia-Belanda pada 1935, dengan nama Lapangan Terbang Kadieng, panjang landasannya saja sudah 1.600 meter. Jauh lebih panjang dari bandara perintis sekarang yang rata-rata panjangnya dibawah 1.000 meter. Meski begitu, landasannya masih tanah rumput. Baru ketika Jepang berkuasa pada 1942 landasan itu dibeton dan namanya diganti jadi Lapangan Terbang Mandai.
Ketika sekutu dan Belanda masuk lagi pada 1945, mereka membuat satu landasan pacu lagi. Panjangnya 1.745 meter dan dikerjakan oleh 4.000 orang mantan prajurit Romusha. Di masa Indonesia...
Pelabuhan Paotere Makassar, Gambaran Jiwa Pelaut Makassar

Pelabuhan Paotere terletak di sebelah utara kota Makassar. Jaraknya kira-kira tiga kilometer jika Anda dari Pantai Losari. Pelabuhan Paotere merupakan salah satu aset yang penting dari Kerajaan Gowa Tallo saat abad ke 14. Pelabuhan Paotere berperan penting saat Raja Gowa Tallo mengirimkan 200 kapal phinisi untuk berperang melawan penjajah Belanda. Warisan yang sangat berharga untuk dilupakan.
Kini, Pelabuhan Paotere masih memiliki banyak phinisi yang berlabuh di pantainya. Sisa-sisa kejayaan Raja Gowa Tallo dengan phinisinya yang terkenal, tidak mudah dihapuskan dari Pelabuhan Paotere.
Meski fungsi utamanya sudah tidak lagi sebagai...
Benteng Fort Rotterdam Makassar, Bukti Peninggalan Belanda

Benteng Rotterdam.Di Makassar ada satu benteng besar yang berdiri megah, namanya Fort Rotterdam. Jangan bayangkan lokasi benteng ini berada jauh diluar kota, dan kita harus menghabiskan waktu sekian jam untuk duduk dimobil berkecepatan tinggi, karena lokasi benteng ini terletak didalam kota Makassar sehingga cukup mudah untuk mencapainya.
Benteng dengan halaman seluas dua kali Museum Fatahilah Jakarta ini letaknya didepan pelabuhan laut kota Makasar atau ditengah pusat perdagangan sentral kota. Apabila kita menginap di area seputar pantai Losari, maka jaraknya dalam kisaran radius 2 km-an saja. Dari jalan raya, Fort Rotterdam yang juga...
Mesjid Raya Makassar, Cermin Kemegahan Islam

Masjid Raya Makassar awalnya dirancang M Soebardjo, kemudian diresmikan pada tanggal 25 Mei 1949. Kemudian pada tahun 1957 Presiden pertama RI, Soekarno melaksanakan sholat Jumat di masjid ini. Sedangkan pada tahun 1967, mantan Presiden Soeharto juga berkunjung dan sholat Jumat di masjid perjuangan ini. Karena itu, kehadiran masjid raya merupakan tonggak sejarah masa lalu.
Dana awal pembangunan masjid hanya Rp60.000 yang diprakarsai K H Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun 1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi, dua tahun kemudian diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta.
Seorang jurnalis asing...