Minggu, 30 September 2012

Wilayah bebas rokok pertama mulai dari desa ini. WOWWWW...!!!


Bayangkan Anda berada dalam suatu pedesaan yang bersih, berudara segar dan bebas asap rokok. Ini bukan khayalan. Anda bisa langsung berkunjung ke Desa Bone-bone di Enrengkang, Sulawesi Selatan.
Tanggal 31 Mei bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Saat ini, mungkin sulit untuk menemukan tempat yang bebas asap rokok. Bahkan, tempat wisata pun hampir semuanya dikunjungi dan memperbolehkan wisatawannya untuk merokok. Tetapi tidak dengan Desa Bone-bone di Enrekang, Sulawesi Selatan.
Desa Bone-Bone terletak di lereng Pegunungan Latimojong dan berada pada ketinggian + 1.500 mdpl  dan memiliki jumlah penduduk sekitar 801 jiwa serta memiliki luas wilayah kurang lebih 800 hektar. Desa Bone-bone berjarak sekitar 15 km dari Ibukota kecamatan Baraka dan 50 Km dari Ibu kota Kabupaten serta sekitar 300 Km dari Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.


Diintip dari situs resmi Dinas Kesehatan Pemprov Sulawesi Selatan, Kamis (31/5/2012), Desa Bone-bone yang terletak di lereng Gunung Latimojong, Kabupatena Enrekang, Sulawesi Selatan merupakan desa bersih. Mengapa bersih? Desa ini melarang warga dan siapa saja yang datang untuk merokok, turis sekalipun.
Desa Bone-bone memang telah lama menerapkan larangan merokok untuk warganya. Tidak hanya warga, tetapi siapa saja yang datang dilarang untuk merokok di desa ini. Memang pada awalnya, larangan ini hanyalah norma yang tidak memiliki aturan tertulis, tetapi kemudian pada tahun 2003, dibuat peraturan resmi larangan merokok.
Desa ini memang dinilai unik karena menerapkan aturan yang tidak biasa, melarang warganya merokok. Tapi hasilnya menakjubkan, tidak ada penderita batuk berdahak di desa ini. Kalau tidak percaya, langsung saja datang ke desa berudara dingin ini.
Desa Bone-bone memang masih asri dan hijau dengan pepohonan hijau yang mengitarinya. Begitu pertama kali menginjakkan kaki di desa ini, palancong langsung dihadapkan dengan banyak papan bertuliskan "Jagalah Jantung Anda Agar Tetap Sehat", atau "Nikmati Indahnya Pemandangan dan Segarnya Udara Dusun Kami".
Memang benar, Desa Bone-bone memiliki alam yang begitu indah karena berada di lereng gunung dengan pepohonan hijau. Rumput hijau yang tumbuh di tanah Bone-bone akan menemani setiap langkah kaki Anda sebagai karpet alam.
Di pagi hari, cobalah untuk ikut warga untuk bersawah atau kebun. Nikmati pemandangan yang tidak mungkin Anda temukan di ibukota. Melihat para petani sibuk mencangkul dan beternak sapi, tentu tanpa asap rokok. Tak heran jika Bone-bone dijuluki sebagai 'Dusun Sehat'.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management